Dengan banyaknya software statistik yang tersedia, seringkali kita sulit dan bingung untuk menggunakan software statistik yang sesuai dengan data kita. Hal paling dasar untuk di ketahui dalam pemilihan software statistik adalah memahami tujuan penelitian kita dan metode statistik yang akan kita gunakan. Dengan memahami dua hal tersebut akan mempermudah kita dalam menentukan software statistik yang akan kita gunakan.
Selain menyesuaikan dengan penelitian yang sedang anda kerjakan, kita juga harus mengerti bagaimana cara pengoperasian software statistik tersebut.Terdapat 2 jenis pengoperasian software statistik, yaitu berdasarkan perintah dari script (open source) dan user interface (berbayar).
Contoh software statistik dengan script yang banyak dipakai adalah R dan Python. Kelebihan kedua software ini dapat mengolah untuk hampir semua uji statistik yang ada bisa di analisis menggunakan software tersebut. Tetapi karena pengolan data nya menggunakan script, pengoperasian software ini cukup sulit dan di haruskan hafal dan mengetahui fungsi dari setiap script yang dijalankan. Atau sering kita kenal dengan menghafal bahasa pemograman.
Sedangkan software statistik yang menggunakan user interface sebagai perintahnya, cukup mudah untuk mengoperasikannya. Sehingga untuk pemula disarankan menggunakan software ini.
Tetapi, software ini memiliki keterbatasan yaitu tidak semua metode statistik dapat di olah di dalam satu software yang sama. Biasanya, setiap software memiliki keunggulan masing-masing untuk setiap uji statistik. Contoh dari software ini adalah SPSS, Eviews, Amos, SmartPLS dan sebagainya.
Karena software statistik mempunyai keterbatasan diatas, maka kita harus memahami setiap software statistik cocok untuk uji statistik yang mana. Sehingga kita harus paham dulu uji statistik apa yang akan kita pakai.
Sebelum memilih software statistik yang tepat, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan uji statisitik. Karena setiap software statistik ditujukan untuk mengolah beberapa metode statistik tertentu. Untuk menentukan uji statistik salah satunya dapat disesuaikan dengan tujuan penelitian anda.
Contohnya, jika tujuan penelitian adalah untuk menguji perbedaan rata-rata antara dua kelompok data, maka metode statistik yang tepat adalah t-test. Namun, jika tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel, maka metode statistik yang tepat adalah regresi. Beriku ini jika anda masih bingung cara menentukan uji statistik yang akan anda pakai dalam penelitian.
Setelah memahami tujuan penelitian, langkah selanjutnya adalah mengenal software statistik dengan pengoperasian menggunakan user interface. Beberapa software statistik yang sering digunakan antara lain:
Jika anda masih bingung menentukan software yang akan anda pakai, berikut kami berikan acuan umum untuk menentukan software statistik sesuai dengan uji statistik yang anda pakai.
Perlu diingat software yang anda gunakan untuk menjawab tujuan penelian tidak memberikan hasil output yang berbeda. Sebagai contoh anda ingin mengolah data dengan skala likert. Dari gambar diatas bisa menggunakan adalah Lisrel dan Amos. Kedua software tersebut tidak memberikan output yang berbeda, hanya berbeda cara pengoperasiannya. Maka dari itu salah satu yang penting untuk disarankan adalah menggunakan software yang sudah anda pahami cara pengoperasiannya.
Karena software statistik pengoperasian dengan user interface berbayar, berikut kami sediakan link donwload untuk setiap software statistik
Punya masalah analisis data? Konsultasikan Sekarang